wuih... kamis kemaren nonton premierre film " mAy " di 21 !!! Masih sama seperti film yang lainnya pemutaran perdana nya sepi banget, kira2 cuman 10 orang kali... wkwkwkkw... sekali lagi pemutaran film pribadi bu'.......
Waduh sebelum aku komen tentang film ini, maap ad yang salah tentang review soal film may. Waktu itu gw sempet bilang di review nya bahwa film ini bercerita tentang kisah cinta beda ras, tp ternyata bukan ( Maap, kesalahan ada pada ku ).
Setelah gw tonton kemaren, film ini bercerita tentang kisah cinta yang berbalut dalam tragedi kerusuhan mei 1998. Bercerita seorang wanita etnis tionghoa yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut dengan segala trauma dari kerusuhan tersebut ia harus tetap berusaha meneruskan hidupnya tanpa siapapun, karena dampak krusuhan yang memaksa seluruh etnis ini meninggalkan hartanya untuk pergi dari indonesia dan memisahkan ia dan ibunya dan kekasihnya. Sambil ia mengatasi segala trauma dampak kerusuhan dan berusaha menemukan kembali dirinya, Ia bertemu dengan kekasihnya.... dan dari situ ia berusaha membangun lagi dirinya dan cintanya....
Cast yang bagus untuk film ini, cuman i didnt really like dengan pemeran may ( Jenny Chang ) yang ga natural ( blajar acting dolo mbak, klo maen film ), bahkan setiap momen2 yang diciptakan ga dapet smua dan cenderung merusak !!!, dan yang paling unbelieveable adalah disini diceritakan dy menjadi seorang penyanyi Lounge di malaysia, act nya sebagai penyayi ga dapet sama sekali dan parahnya kenapa mesti adegan dy nyanyi di ulang2 terus ama sutradaranya ( padahal ga dapet actingnya bu'... untung aj suara nya yang asli diisi ma tia afi yang suaranya enak, paling ga sedikit membantu ). Untuk Sinematografi yang aku harap2 kan 50;50 de... gw suka waktu di Indonesia ( ada 2 tempat setting di malaysia dan indonesia ) bener2 indonesia taun 90 an banget....
Klo yang settingan malaysia kek nya terlalu moderrn de.... masa taun 90 an dah ad monoreel si! ad y? keknya ga ad de ! tp y ga taw juga y!
Seharusnya lewat film ini dan tragedi mei 1998 menjadi pelajaran yang bagus bwat para mahasiswa kita dan masyarkat luas ( Ormas ) bahwa akhir dari kerusuhan2 yang tinggal hanyalah kebodohan mereka dikarenakan akibat kerugian yang dialami karena dengan alasan apapun anarkis tidak dapat dibenarkan.
Gut job, moment nya pas bwat launch film ini ( lebih pas lagi mei bu' ). One of the best movie of the year that i recommand it for you to watch.... ^^
Waduh sebelum aku komen tentang film ini, maap ad yang salah tentang review soal film may. Waktu itu gw sempet bilang di review nya bahwa film ini bercerita tentang kisah cinta beda ras, tp ternyata bukan ( Maap, kesalahan ada pada ku ).
Setelah gw tonton kemaren, film ini bercerita tentang kisah cinta yang berbalut dalam tragedi kerusuhan mei 1998. Bercerita seorang wanita etnis tionghoa yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut dengan segala trauma dari kerusuhan tersebut ia harus tetap berusaha meneruskan hidupnya tanpa siapapun, karena dampak krusuhan yang memaksa seluruh etnis ini meninggalkan hartanya untuk pergi dari indonesia dan memisahkan ia dan ibunya dan kekasihnya. Sambil ia mengatasi segala trauma dampak kerusuhan dan berusaha menemukan kembali dirinya, Ia bertemu dengan kekasihnya.... dan dari situ ia berusaha membangun lagi dirinya dan cintanya....
Cast yang bagus untuk film ini, cuman i didnt really like dengan pemeran may ( Jenny Chang ) yang ga natural ( blajar acting dolo mbak, klo maen film ), bahkan setiap momen2 yang diciptakan ga dapet smua dan cenderung merusak !!!, dan yang paling unbelieveable adalah disini diceritakan dy menjadi seorang penyanyi Lounge di malaysia, act nya sebagai penyayi ga dapet sama sekali dan parahnya kenapa mesti adegan dy nyanyi di ulang2 terus ama sutradaranya ( padahal ga dapet actingnya bu'... untung aj suara nya yang asli diisi ma tia afi yang suaranya enak, paling ga sedikit membantu ). Untuk Sinematografi yang aku harap2 kan 50;50 de... gw suka waktu di Indonesia ( ada 2 tempat setting di malaysia dan indonesia ) bener2 indonesia taun 90 an banget....
Klo yang settingan malaysia kek nya terlalu moderrn de.... masa taun 90 an dah ad monoreel si! ad y? keknya ga ad de ! tp y ga taw juga y!
Seharusnya lewat film ini dan tragedi mei 1998 menjadi pelajaran yang bagus bwat para mahasiswa kita dan masyarkat luas ( Ormas ) bahwa akhir dari kerusuhan2 yang tinggal hanyalah kebodohan mereka dikarenakan akibat kerugian yang dialami karena dengan alasan apapun anarkis tidak dapat dibenarkan.Gut job, moment nya pas bwat launch film ini ( lebih pas lagi mei bu' ). One of the best movie of the year that i recommand it for you to watch.... ^^
0 komentar:
Posting Komentar