Kamis, 30 Oktober 2008

wAniTa iTu....

Aku..., aku menitih langkah dengan berat, langkah yang tak terarah, langkah yang aku tatihkan bertahun-tahun dan terasa semakin melelahkan tiap waktunya. Aku seorang wanita tua... tapi aku tak yakin wanita tua bisa melakukan apa yang aku lakukan. Aku tak berpunya, aku tak punya rumah, bersamaku hanya ada rangkaian besi tua beroda yang mereka sebut gerobak tua, tapi bagiku itulah rumahku, rumah yang aku dorong tiap hari.

Rumah..., rumah itu indah bagiku, tempat dimana aku sembunyi dari panas yang membakar dan angin malam yang tiap harinya memaksa masuk kedalam tubuh rentaku. Didalam rumah itu secarik tubuh renta, kecil dan ringkuk terbaring. Tubuh itu adalah tubuh seorang lelaki yang aku sebut suami, tubuh yang sama yang pernah berpeluh keringat berusaha mengumpulkan sekeping kebahagiaan bagiku. Namun tubuh itu sekarang tak berdaya pada hidup, tubuh itu sakit dan ingin segera menyatu dengan tanah.

Anak..., aku pun tak ingat apakah aku pernah memiliki buah cinta itu?, yang aku ingat waktu itu ada seorang gadis kecil yang kutimang dengan kedua tanganku dan memanggil aku dengan sebutan ibu dan bapak pada suamiku. Gadis kecil manis yang mirip dengan suamiku. Berpuluh tahun yang lalu gadisku ini berusaha mengubah hidup kami, ia pergi ke negeri orang. Aku sangat senang pada waktu itu... ternyata gadis kecilku sedah menjadi dewasa dan ingin sekali membahagiakan aku dan suamiku yang sudah mulai lelah ini, tapi impianku untuk menikmati masa tua ku tak direstui oleh Penciptaku, gadisku hilang tak ad kabar. Aku kehilangan!... ya dia hilang, tak tahu bagaimana nasibnya di negeri orang, tapi aku juga ta punya daya untuk mencarinya.


Aku takut, aku tak tahu sampai kapan aku harus berjalan dengan rumah dan suamiku, aku tak punya tempat untuk memberhentikan rumah dan suamiku. Aku takut!... aku takut dengan orang-orang berseragam itu!, orang-orang berbadan tegap yang selalu ingin berusaha menyingkirkan kami dengan alasan keindahan kota dan kenyamanan masyarakat, tapi bukankah kami juga merupakan bagian dari keindahan hidup ini?, dan bukankah kami juga bagian darimasyarakat itu?, tapi kenapa mereka tidak mempedulikan keindahan hidup dan kenyamanan hidupku?.

Sore itu..., sore itu kulihat mata seorang anak lelaki, pandangan mata manusia yang selama ini membuat aku dan suamiku bertahan hidup. Ya... itu adalah mata iba, mata iba itu terus menatapku, gamang melihat padaku, ia ragu apakah harus berhenti kepadaku atau terus mengejar pandangan indah hidupnya, keindahan yang takkan pernah aku dapatkan. Mata iba itu masih bingung untuk memberikan sedikit hidup padaku, mata itu hilang, mata itu lebih memilih bertatap pada pijar lampu kota. Aku tak kecewa, paling tidak aku tahu mata iba itu telah sedikit memberikan aku tenaga untuk melewati hari ini. Dan bukankah mata muda itu masih memiliki banyak waktu untuk memperhatikan dan melakukan sesuatu yang lebih baik untuk sekitarnya.

Aku lelah!, tapi aku tak ingin berhenti. Aku tak ingin hidup meninggalkanku jauh dibelakang, aku akan mengusahakan langkahku untuk tetap bersama hidup, walaupun hidup sering meninggalkanku... tapi bagaimanapun hidup meninggalkanku, itulah hidupku, hidup yang tak bisa dimiliki orang lain, aku tak kecewa dengan hidupku!, bukannya sudah kewajibanku untuk menerima apa yang sudah diberikan Penciptaku....
Fiction story that inspired by woman life's that i saw at June, 20th 2008
Read More..

Senin, 27 Oktober 2008

ChanTs oF LotUs....


Sebenarnya film yang akan saya review ini sudah lama beredar sekitar bulan januari tahun ini, tapi karena saya suka sekali dengan film ini dan menurut saya akan menjadi film terbaik tahun ini, maka saya sempatkan untuk mereviewnya. Film yang saya maksud berjudul " Perempuan Punya Cerita " atau Chants of Lotus ( Judul bulenya ).

1. Cerita Pulau
Directed : Fatimah T Rony
Written by : Vivian Idris

Seorang Bidan bernama sumantri (Rieke Dyah Pitaloka ) yang mengabdi disebuah pulau terpencil mendapati dirinya mengidap kanker payudara stadium lanjut yang mengharuskannya untuk pergi ke Jakarta untuk dirawat, disaat kepiluan hatinya untuk memilih antara kesehatannya dan pengabdiannya ia mendapat masalah yang cukup serius. Wulan ( Rachel Maryam ) anak seorang janda tua dan miskin tetangganya yang terbelakang mentalnya diperkosa oleh para pemuda desa hingga akhirnya hamil, tak mampu mengusutnya kepolisi karena diketahui pemerkosanya adalah orang kaya di pulau itu akhirnya bidan Sumantri memutuskan untuk mengaborsi bayi wulan. Ditengah perjuangan bidan Sumantri untuk mengusut tuntas kasus ini ia harus terpaksa menerima keputusan orangtua wulan yang lebih memilih menghentikan kasus ini demi menerima sejumlah uang untuk hidupnya dan anaknya....

2. Cerita Jogjakarta
Directed : Upi
Written by : Vivian Idris

Cerita tentang pergaulan bebas yang terjadi di Jogjakarta, Safira ( Kirana Larasati ) seorang siswi sebuah sekolah di jogja tidak menyangka ia yang berpendirian teguh dan pintar akan terpengaruh pergaulan sex bebas yang dilakukan oleh sahabatnya, tapi semua berubah ketika ia bertemu seorang pemuda dari jakarta. Joy Anwar ( Fauzi Baadillah ) seorang jurnalis sebuah koran yang mengaku sebagai seorang mahasiswa untuk penelitiannya mengenai pergaulan bebas di jogja memikatnya dan meminta safira untuk menjadi guidenya. Hubungan safira dan joy anwar berlanjut hingga safira memutuskan untuk having sex, hal yang selama ini ia berpikir tidak akan melakukannya kecuali dengan suaminya. Namun ketika ia berjalan dengan keyakinannya bahwa Joy anwar adalah cinta sejatinya, Joy anwar meninggalkannya untuk kembali ke Jakarta, dan sejak saat itu mereka tidak berkomunikasi lagi hingga muncul berita praktek pergaulan bebas di jogja yang ditulis oleh joy anwar berdasar hasil penelitiannya. Sejak saat itu Safira merasa hanya dimanfaatkan....

3. Cerita Cibinong
Directed : Nia Dinata
Written : Melissa Karim

Esi, wanita yang bekerja disalah satu club dangdut di kota cibinong merasa sangat terpukul ketika mengetahui anaknya dari suami pertamanya mendapatkan pelecahan seksual dari Narto ( Reka Wijaya ) pasangan kumpul kebonya, dan memutuskan untuk lari dari rumahnya dan membawa maesaroh ( Ken Nala Amryta ). Kemudia ia bertemu dengan cicih ( Sarah Sechan ) temannya bekerja sebagai salah satu anggota trio dangdut "dag dig dhuerr "di klub malam tempatnya bekerja. Cicih bersedia menampungnya dan anaknya untuk menghindari Narto, hingga pada suatu hari cicih bertemu kang Mansur untuk mengorbitkannya menjadi penyanyi ibukota tapi dengan syarat untuk mengajak maesaroh juga yang baru berumur 14 tahun. Tanpa seijin dan niat untuk membahagiakan Ibunya, maesaroh bertekat untuk pergi dengan cicih ke Jakarta bersama Kang Mansur untuk diorbitkan menjadi penyanyi dangdut terkenal, namun impian itu hanya sebuah mimpi saja, cicih dipekerjakan sebagai PSK dan maesaroh dijual ke luar negeri dan dipaksa menikah dengan orang korea. Esi yang dengan segala usahanya untuk mencari Maesaroh tak berdaya, yang ia dapatkan hanyalh foto anaknya yang berusia 14 tahun menikah dengan orang korea yang lebih pantes untuk jadi kakeknya...

4. Cerita Jakarta
Directed : Lasja F Susantyo
Written : Melissa Karim

Laksmi ( Susan Bachtiar ) berusaha menerima dirinya terinfeksi HIV yang ditularkan suaminya kepadanya, sedangkan suaminya ( Winky Wirayawan ) sendiri meninggal dunia karena OD dan meninggalkan laksmi banyak masalah, diawali dengan hutang yang menumpuk yang memaksa mobil satu2nya diampas oleh kreditor hingga keluarga pihak suaminya yang sejak awal tidak menyukainya dan berusaha merebut anaknya. Dengan berbekal tabungan yang sedikit Laksmi dan anaknya melarikan diri dari rumah yang telah disita oleh mertuanya, namun karena keterbatasannya akibat penyakit dan tidak adanya keluarga yang menerimanya Laksmi harus menyerah pada keadaan dan menyerahkan anaknya kepada mertuanya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak ketimbang bersama dirinya....

Film yang diproduseri oleh Nia Dinata ( Ca Bau Kan, Arisan, Berbagi Suami ) dibuat sengaja dengan mengajak para sutradara dan penulis wanita lainnya untuk berbicara soal issue2 wanita dalam film ini setelah dalam film berbagi suami yang ia sutradarai dan ia tulis sendiri mendapatkan kritik bahwa filmnya ( berbagi suami ) hanyalah pendapat perseorangan soal issue poligami.

Cerita ditulis apik oleh vivian dan melissa karim sehingga dapat kita saksikan dalam setiap dialognya ada unsur pembelaan terhadap pelecehan yang biasa terjadi pada perempaun. Pada cerita pertama memberikan kepada kita pandangan baru dalam kasus aborsi yang dinilai haram, namun dalam film ini aborsi dilakukan dengan alasan yang memang mendesak, film kedua diceritakan apik dan jujur tentang pergaulan yang terjadi oleh Upi ( Realita cinta rock n roll dan Radit n Jani ), film ketiga issu yang diangkat soal impian para perempuan yang memang kadang kala menjadi penyebab terjadinya trafficking yang sampai sekarang masih menjadi PR Pemerintah dan di cerita terakhir merupakan perjuangan wanita yang mengesampingkan egois keibuannya untuk memberikan anaknya hidup yang lebih baik.

Melalui film ini para wanita diingatkan untuk berbicara dan membela issue2nya dan ketidakberdayaannya untuk memberikan citra yang tinggi pada manusia lainnya namun sepetinya saya banyak melihat para wanita yang rela untuk menerima kekerasan dalam rumah tangga ketimbang menjadi janda ataupun perawan tua. Digarap hebat oleh para sutradaranya, dimainkan total gemilang oleh para pemerannya dan memberikan pesan yang luar biasa kepada penontonnya membuat saya merasa film ini menjadi salah satu film terbaik menurut versi saya dan layak untuk ditonton...

ps : DVD/VCD out now get it....
Read More..

Kamis, 23 Oktober 2008

kEtiKa cInTa yG LaiN mEnYapA ?


Ketika saya menonton film berbagi suami ada satu adegan dalam salah satu scene di film itu yang membuat saya tertarik sekaligus tergelitik untuk tertawa, ketika pak haji ( El Manik ) yang memiliki 4 bahkan bisa lebih istri mengalami kerepotan, ketika ia jatuh sakit semua istrinya berebut untuk merawatnya, hingga suatu malam sebelum ia meninggal ia memutuskan untuk memberikan nasihat yang berharga kepada anak dari istri pertamanya ( winky wiryawan ) dan dengan tegopoh ia mengatakan, " satu... satu saja...!. "

Mungkin hal itu sama kali ya, dengan yang sekarang ini dirasakan oleh Da'i terkenal KH Abdullah Gymnastiar, setelah pernikahannya yang kedua dan memutuskan untuk berpoligami seolah semua yang telah didapatkan aa gym hilang, berawal dari jarangnya ia diundang untuk berdakwah di televisi sampai hancurnya kerjaan bisnis yang selama ini ia dirikan dengan susah payah. Terakhir saya dengar stasiun televisi dakwah milik aa gym MQ TV jatuh bangkrut dan menyisakan hutang yang besar. Apakah semuanya terjadi karena keputusan berpoligaminya?

Kedua, saya benar-benar terkejut ketika suatu hari saya melihat berita di televisi, ketika itu beritanya berkisar soal terpidana mati bom bali amrozi cs, ketika dalam salah satu wawancaranya ( dengan muka sok innocent ) ia ingin untuk menikah 2 kali lagi, Kemudian saya cari-cari di google dan saya semakin terkejut ketika menemukan berita bahwa baru bulan mei yang lalu amrozi telah menikahi istri keduanya...

Sebenarnya bagaimana sih poligami ini di Indonesia, negara tidak melarang praktek poligami ini, dalam UU tentang perkawinan negara mengizinkan untuk punya istri/suami lebih dari satu asalkan ada pesetujuan antara pihak-pihak yang bersangkutan. Didukung pula dalam hukum islam yang memperbolehkan untuk lelaki memiliki banyak istri selama dalam batas mampu dan adil, tapi bagaimanakah seorang manusia berlaku adil?...

Dalam wacana perempuan poligami merupakan praktek perwujudan pelampiasan nafsu lelaki dan menempatkan perempuan sebagai objek seksual belaka, dan tidak jarang banyak para istri yang berusaha menerima suaminya berpoligami karena keadaan ekonomi dan " rayuan surga " yang mengatakan wanita-wanita yang rela dipoligami adalah wanita calon penghuni surga.

Meskipun saya dari pihak yang paling diuntungkan dalam issue poligami ini tapi saya sangat tidak setuju dengan praktek yang menurut saya cuman pembenaran atas praktek ketidaksetiaan ini, lalu bagaimana menurut blogger lainnya?
Read More..

Senin, 20 Oktober 2008

CinTa sEtaMan ( IndOnEsIan GraNde )

Film indonesia terbaru " Cinta Setaman " directed by from the award winning filmmaker " Harry Dagoe ". Begitulah opening film ini yang dibintangi 27 pemain film top indonesia...

Strategi yang bagus untuk menarik film tersebut untuk ditonton, tp sayangnya itu tidak berhasil, tanggal 16 oktober kemarin saya menyempatkan diri untuk menonton di hari pertama peluncuran film yang katanya " It's Indonesian Grande " ini, disalah satu bioskop di Surabaya. Alhasil saya pembeli tiket pertama untuk film tersebut, ( Horee... tp ga dapet hadiah kok >,< ) dan setelah saya tunggu-tunggu ternyata 5 penonton saja yang menonton hari itu, but its okey, lumayan anggep aja pemutaran film pribadi.

Film ini bercerita tentang 8 cerita yang berbeda,
cerita pertama, berkisah tentang anak kecil yang tiap harinya harus bekerja keras untuk mengejar mimpinya menjadi pemain sepatu roda internasional, tapi mimpinya itu tergoyahkan ketika ia melihat seorang perempuan cantik hingga ia jatuh cinta....

cerita kedua, kakak beradik penjual VCD bajakan yang mulai kurang akur hubungannya karena sang adik mulai menghabiskan uangnya hanya untuk membeli segelas kopi di cafe " Stirbucks "...

Cerita ketiga, seorang anak PSK yang mencintai guru PMP nya, dan untuk menarik perhatian gurunya ia menggunakan " cara " yang sama yang digunakan ibunya untuk menggaet lelaki...

Cerita keempat, kisah seorang Jepang yang haus untuk mencari cinta sejati, hingga ketika ia datang ke indonesia ia bertemu dan jatuh cinta kepada gadis pemandu karaoke, hingga ia memutuskan untuk tinggal di Indonesia dan menikahi gadis itu, namun kenyataan berkata lain...

Cerita Kelima, sutradara televisi yang ideologis yang berusaha untuk menjalani hidup dengan tekanan ekonomi keluarga yang kurang dan tekanan pekerjaan yang selalu mengganggu hidupnya...

Cerita Keenam, seorang wanita muslim yang berusaha memegang teguh kaidah ajaran agamanya ketika menghadapi masalah hidup yang menghimpitnya, masalah pekerjaannya sebagai pemilik sekolah TK, anak lelakinya yang suka mencuri, dan terakhir ia harus menerima kalau ia akan dipoligami...

Cerita ketujuh, mantan sopir jepang yang mempertahankan loyalitas kepada tuannya dengan selalu dengan baik menjaga pemberian tuanya yaitu sebuah ikan arwana, bahkan ketika ikan tersebut ditawar untuk dibeli dengan sejumlah uang yang besar ia tetap menolaknya...

Cerita kedelapan, wanita pedagang kain yang bermimpi untuk naik haji, namun ketika mimpinya itu disokong oleh anak lelakinya ia menemukan kenyataan lain, anaknya seorang gay dan biaya naik haji tersebut diperolah anaknya dari pekerjaannya menjual diri...

Film yang berdurasi 90 menit ini merupakan 90 menit penghukuman saya karena melupakan titah mama untuk pulang dan tidak pergi setelah pulang kerja, ceritanya terkesan dipaksakan karena banyaknya cerita dan sedikitnya waktu hingga mungkin sutradara melupakan bahwa cerita memiliki 3 bagian, awal, inti dan akhir, padahal isu cerita yang diberikan memang bagus. Tiap adegan scene diberikan dengan jujur tanpa unsur keindahan sinematografi sedikitpun walaupun saya menyadiri film ini ingin menceritakan kejadian yang sungguh-sungguh terjadi di masyarakat.

Terus terang film ini memang sudah saya tunggu berbulan-bulan yang lalu namun mungkin saya terlalu high expectation bahwa film ini akan sama kualitasnya seperti berbagi suami atau perempuan punya cerita, tp kenyataan berkata lain. Mungkin Harry Dagoe perlu agak mengendalikan diri untuk tidak mengatakan dirinya " the award winning filmmaker ".....


Read More..

Selasa, 14 Oktober 2008

aPa kaBar ?

Gimana kabarnya RUU Pornografi dan Pornoaksi yah ?
Pembahasan mengenai RUU APP ini mungkin udah dilakukan sejak 1997 yang lalu, tapi draftnya untuk pertama kalinya diajukan pada tahun 2006, tepat saat terjadinya sebuah perang dalam dunia " perdangdutan " Indonesia antara ratu " ngebor " dan raja dangdut yang serasa musik dangdut miliknya sendiri. Waktu itu fenomena dangdut " goyang erotis " banyak terekspose di media, hingga wakil rakyat kita berpikir untuk membuat rancangan undang-undang (sekalian cari uang tambahan untuk istri muda ) yang cuman kurang kerjaan mengatur moral dan akhlak bangsa ini.

RUU ini mendapat dukungan penuh dari MUI dan berbagai ormas islam lainnya, tp RUU ini mendapat tentangan dari berbagai organisasi seni, kaum perempuan dan akademisi yang berpikir RUU ini akan mengganggu kelangsungan budaya kita yang eksotis ini dan menempatkan wanita sebagai " tokoh utama " pornografi dan pornoaksi.

Terlepas dari apapun isi dan definisi pornografi menurut RUU ini, saya rasa tidak etis untuk negara mengatur moral dan akhlak seseorang. Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk melihat pertunjukan dangdut " heboh " yang katanya pertunjukan goyang erotis ( pornoaksi ).


Bisa dilihat dari foto diatas, kalau pertunjukan goyang tersebut dilakukan didepan anak kecil dan orang tua mereka dibelakang, mereka menganggap goyangan tersebut sebagai bagaian dari pertunjukan dan tidak porno sama sekali, they just have fun on it... mereka menganggap pertunjukan ini sebagai hiburan selepas lelah mereka memikirkan untuk makan apa besok. Mungkin lebih tepat RUU ini disahkan untuk mengatur moral orang-orang yang kenyang perutnya bukan orang-orang kecil.
Jangan mengatur moral kami, tapi atur bagaimana kami bisa makan besok!!!
Read More..

Kamis, 09 Oktober 2008

pEmbErsIhan NamA...


Beberapa bulan yang lalu masyarakat dikejutkan dengan berita sidak KPK ke tubuh dirjen bea cukai, alhasil dengan sidak tersebut KPK berhasil menyita uang-uang tunai yang diduga hasil suap dan beberapa amplop berisikan uang dan bertuliskan " uang makan " atau " luluskan ".

Sekali lagi dirjen bea cukai tercoreng dengan penemuan KPK tersebut, untuk mengembalikan citranya yang sudah terlanjur tercoreng di masyarakat, beberapa hari yang lalu dirjen bea cukai mengekspose ke media penemuan besar barang penyelundupan dari luar negeri sebanyak 170 kontainer barang ilegal, diduga barang-barang ekspor dari cina yang gagal dikirimkan ke beberapa negara di eropa dan amerika.

Sebuah pembuktian yang tidak logis dari dirjen bea cukai. Seperti yang banyak diketahui kasus suap dan pungutan liar udah mendarah daging ditubuh dirjen yang satu ini, pungli-pungli banyak merugikan pengusaha yang jujur dan memungkinkan bagi pengusaha-pengusaha yang mengimport barang-barang ilegal. Bisa jadi penemuan 170 kontainer barang ilegal ini merupakan suatu " fenomena " yang sengaja diciptakan untuk membersihkan nama dirjen bea cukai.

Read More..